Rabu, 18 Januari 2012

Merah Putih Negri Benalu

Ketika pohon tumbuh, berkembang hingga besar. Kemudian berbuah dan menghasilkan pasti tentunya karena perawatan yang baik. Tapi sebaliknya jika pohon itu kita biarkan saja meski banyak benalu ,ataupun serangga yang menggerogoti pohon itu pasti akan layu dan tumbang.


Seperti halnya di negri Ini INDONESIAKU YANG PENUH DENGAN BENALU.
Yang mayoritas penduduknya beragama ISLAM, banyak para pejabat yang melakukan korupsi, tetapi masih saja banyak yang belum tersentuh oleh kpk. Ini karena Pemerintah sibuk melindungi kepentingan pengusaha tanpa peduli harus mengorbankan nasib rakyat. Jadilah nasib Indonesia sekarang dikuasai perselingkuhan mesra penguasa dan elit kapitalis.
Buruknya advokasi pemerintah terhadap rakyat juga tercermin dari data Lembaga Survey Indonesia (LIS) sepanjang Desember 2011. Dalam survei LSI terhadap 1.220 koresponden pria dan wanita berusia 17 tahun atau lebih, ditemukan bahwa sekitar 42,4 persen koresponden menilai kondisi penegakan hukum nasional buruk atau sangat buruk. Hanya sekitar 32,6 persen yang mengatakan baik atau baik sekali.
Hasil survei adalah gambaran statistik atas realitas keterpurukan yang terjadi.
Seringnya para pembantu SBY melakukanpolitik pencitraan untuk menutupi kasus-kasus yang melanda negeri ini dan kasus korupsi yang melibatkan partai SBY tersebut dengan dalih pemberantasan korupsi.


(Hadithbukhari)
... Imam (kepala Negara ) adalah pemimpin yang akan diminta pertanggung jawaban atas rakyatnya. Seorang suamidalamkeluarganya adalah pemimpin dan akan diminta pertanggung jawaban atas keluarganya. Seorang ...

Akibat kebijakan tidak pro rakyat, banyak rakyat merasakan kehadiran negara tidak diperlukan. Mereka merasakan kepentingan yang dititipkan kepada politisi gagal dijalankan. Dampaknya, Muncul aksi tokoh lintas agama yang melabeli rezim SBY sebagai pembohong beberapa waktu lalu.
Awal tahun 2012 juga berkembang aksi massa dengan eskalasi massif dari kalangan mahasiswa, buruh, tani dan nelayan.
Inilah kenyataan di negri merah putih yang banyak benalunya.

Pemimpin suatu kaum adalah pengabdi (pelayan) mereka. (HR. Abu Na'im)

Senin, 09 Januari 2012

Saat Tiada Lagi Harapan

Kepedihan jiwa yang sangat dalam adalah saat tiada lagi harapan,


Apa mimpi, harapan dan obsesi Anda dalam hidup ini ?


orang sukses karena dalam dirinya tertanam mimpi, obsesi, dan harapan.


Kisah yang paling abadi sepanjang zaman dan telah menjadi inspirasi milyaran orang adalah keberhasilan rasulullah mengeluarkan manusia dari kehidupan jahiliyah kepada kehidupan yang bermartabat dalam bingkai cahaya Islam.
Di mana agama islam mengajarkan dalam Alqur'an

“Tidak ada orang yang berputus asa dari rahmat Tuhannya kecuali orang orang yang sesat”(QS. Al-Hijr : 56)

Dengan melihat peluang dan harapan besar untuk menciptakan masa depan kehidupan dunia dan akhirat yang lebih baik dan bernilai, ada peluang beribadah, peluang bertaubat, peluang beramal soleh, memperbaharui keikhlasan, mendaya gunakan kebaikan dan meminimalisir keburukan. Peluang dan harapanlah yang membuat hidupnya lebih bergairah.

Berfikir ke akhir sangat penting agar mengetahui gambaran ideal yang akan dibangun. Segala motivasi, keinginan, pemikiran, kemauan, tindakan teroptimalkan mengarah pada gambaran ideal tersebut.
Berfikir ke akhir selalu dimunculkan dalam berbagai ayat dalam surat-surat di al-Qur'an, Zikir dan doa, berupa gambaran fenomena kematian, hari akhir, surga, neraka, dan keridhaan Allah agar membangunkan kesadaran, memelihara kesadaran, menanamkannya dalam jiwa dan pikiran manusia sehingga memenuhi pikiran alam sadar dan pikiran diluar sadar manusia. Dengan cara inilah lintasan niat dan perasaan manusia terdorong menuju kebaikan. Inilah asal muasalnya sebuah kebaikan yang terus ditumbuhkan dalam Islam.


Bermimpilah sahabat, kemudian wujudkan mimpi itu dengan usaha dan kerja keras. Mimpi kita hari ini adalah kenyataan hari esok Milikilah obsesi setinggi langit, realisasikan dengan doa dan ikhtiar. Berharaplah karena harapan adalah masa depan. Masa depan kita ada di tangan kita sendiri. Jangan berputus asa terhadap apapun beban hidup dan hal-hal yang belum kita raih.





DHUWUR WEKASANE, ENDHEK WIWITANE
Akhirnya Mulia, yang semula sederhana.