Sabtu, 23 November 2013

Kekejaman Syiah di Suriah

                             

                                                                                                                                                                                              Khutbah yang mengguncang dunia dari syaikh muhammad Al-'Arifi                 



Tahukah anda umat islam, di damaskus(negri syam) adalah bumi yang di berkahi Allah subhanaallahu taala. keutamaan negri syam setelah mekkah dan madinah, syam adalah bumi tempat manusia dikumpulkan pada hari kiamat, tempat kaum muslimin bertempur dalam peperangan besar melawan musuh mereka  .
Rosul s.a.w  bersabda ''pada hari mathamah kubra, pusat perkumpulan kaum muslimin, ketika itu di sebuah kota yang disebut Damaskus, itulah tempat tinggal terbaik bagi kaum muslimin.

Beruntunglah negri Syam
Beruntunglah negri Syam
Beruntunglah negri Syam
       
Begitulah sabda Nabi saw, mereka para sahabat bertanya mengapa demikian ?
" Para malaikat mengembangkan sayap mereka untuk penduduk syam".   

Makam khalid bin walid berada di syam(homs) kuburnya menjadi saksi serangan rudal bashar assad terhadap cucu-cucunya di syam. saksi kejahatan terhadap anak anak perempuan umat islam.kubur khalid bin walid pun tak luput dari penghancuran.

 
Makam khalid bin walid

Syam memuji Ubaidah bin shamit r.a Dialah yang mengajarkan Al Quran kepada para sahabat.
Syam adalah tempat mulia bagi Muazin umat Bilal bin rabbah r.a.
Syam adalah tempat tinggal bagi lebih dari pada sembilan ratus sahabat nabi saw mereka pernah pergi dan tinggal kesana.

wahai manusia ,anak anak yang hari ini disembelih di suriah adalah cucu-cucu khalid bin walid, gadis gadis yang direnggut kesuciannya adalah putri putri saad bin ubidah.para pemuda yang berjuang di sana adalah generasi penerus para sahabat.
Negri syam hari ini sedang menderita dan para pemberani datang kesana, setelah tabir kekafiran itu tersingkap. saya melihat ini adalah awal dan gerbang terbentuknya barisan kaum muslimin di damaskus(perang akhir zaman).

Waaahai umat islam apa yang kita saksikan hari ini ... bahkan sejak sekitar tiga tahun lalu, tentang kebengisan rezim bassar assad(syiah nusyairiah) presiden suriah.adalah perkara yang tidak dapat di ungkapkan dengan kata kata, siapapon tidak akan tega menyaksikannya, seoranggadis di buang di tengah jalan setelah ditelanjangi, ia hanya seorang muslimah yang tak bersalah, mengapa orang orang bejat(syiah) itu tega memperkosanya, lalu mereka bersembunyi dibalik tembok dan membidik setiap mujahid yang berupaya menyelamatkan gadis malang itu, satu demi satu terbunuh.
cucu-cucu khalid bin walid di bantai... syiah !


Para mujahidin yang di tembak para sniper



khutbah syaikh muhammad al-arifi



 Syiah dan Zionis bersatu menghantam umat Islam


Semoga Engkau wahai saudaraku rakyat suriah beserta Mujahidin yg ikhlas -karna Alloh- diberi ketabahan dan kemenangan.

Amin.

Senin, 31 Desember 2012

abici cargo c-15


Fe-26

Hasil modifikasi sepedaku
cargo bike

 di indonesia tidak ada , ini saya buat terinspirasi dari kompeni, alias negri belanda , kata dari pit/sepeda sendiri berasal dari bahasa belanda.
kalau disana namanya Bakfiets( kalau orang jawa bilang BAK itu wadah, Sdangkan FIETS sendiri ya...pit) alias sepeda barang serbaguna.




tahun 2012/2013



pekajangan 15












Sabtu, 20 Oktober 2012

Pak Kiai Dengan Tiga Hal

SEORANG lelaki sedang berjalan di tengah hutan belantara, tiba-tiba terdengar suara gemeresek yang makin lama makin keras dan makin mendekat. Sebelum melihat apa yang dia dengar tersebut, dia memutuskan berlari sekencangnya. Ternyata langkahnya betul, suara itu terus mengejar dengan cepatnya, dan ketika sempat menoleh – dia melihat singa besar yang siap menerkamnya.

Dipercepat larinya sekuat tenaga tetapi sang singa tidak kalah cepatnya. Karena tidak berfikir panjang asal lari saja sekuatnya, lelaki tersebut akhirnya terjerembab ke sumur tua. Beruntung dia sempat menangkap akar pohon yang bergelantungan, sehingga tidak langsung terjatuh ke dasar sumur.

Melihat ke atas di mulut sumur, dia melihat sang singa berputar-putar sambil menunjukkan gigi-giginya yang tajam siap menerkam – diapun  menoleh kebawah ingin mengetahui apa yang ada di bawah sana. Betapa terkejutnya dia karena yang ada di bawah sana, di dasar sumur – adalah seekor ular raksasa yang sudah membuka matanya sambil berusaha menegakkan tubuhnya untuk bisa mencaplok si lelaki.

Di tengah kepanikannya itu, dia masih bisa mendengar suara gemericit yang ternyata suara tikus-tikus yang sedang mengerati akar pohon yang dia pakai untuk bergantungan. Sebelum akar pohon putus dikerati tikus-tikus tersebut, si lelaki menjejakkan kakinya ke dinding sumur agar dia bisa terus bergerak dengan akar pohon dan tidak memberi kesempatan tikus untuk terus mengerati akar tersebut lebih jauh.

Ketika berayun ke kiri dan ke kanan inilah badan dan lengan si lelaki menyentuh dinding sumur yang lengket. Diamatinya apa yang lengket-lengket tersebut, diciumnya dan berbau harum. Penasaran dengan baunya, si lelaki mencoba menjilatnya dan ternyata terasa manis. Dia terus menikmati rasa manis tersebut sampai dia lupa apa yang ada di atas sana dan apa yang menunggunya di bawah.

Lelaki itu kemudian terbangun sambil terengah-engah, dia habis bermimpi buruk rupanya.

Penasaran dengan mimpi buruk itu, esok harinya dia berkonsultasi dengan Pak Kiai yang dia anggap bisa mentafsirkan mimpinya. Setelah menceritakan apa yang dia alami, Pak Kiai  kemudian memberikan  tafsirnya.

“Adapun singa itu adalah malaikat maut yang terus mengejarmu” katanya. “Sedangkan sumur dan ular-ular didalamnya adalah kuburmu”. Pak Kiai melanjutkan  “Akar pohon adalah usiamu”, dan dia kemudian menutup “Tikus-tikus itu adalah siang dan malam (waktu) yang akan terus menggerogoti usiamu sampai habis”.

Merasa masih ada satu yang belum ditafsirkan oleh Pak Kiai, si lelaki bertanya lagi : “Lha yang rasanya manis tadi apa Kiai ?”. Pak Kiai menjawab : “Itulah manisnya kehidupan, yang membuat engkau lupa adanya malaikat maut yang mengejarmu, lupa jatah usiamu yang semakin habis dan lupa pula adanya kuburan yang menantimu.”

Maka apapun yang kita rasakan dalam kehidupan kita ini, hendaklah kita tidak lupa akan adanya tiga hal yang tidak bisa kita elakkan tersebut yaitu malaikat maut yang terus mengincar, usia yang semakin habis dan kuburan yang menanti.*

Minggu, 09 September 2012

Tembok Ratapan Itu Kini Bernama FACEBOOK


Pernah mendengar tentang sebuah tempat di mana orang-orang menyampaikan keluhan-keluhannya, doa-doanya, harapan-harapannya, hingga semua hal yang ada di pikirannya, ia tumpahkan di tempat itu ? Pernah ? Saya tidak sedang membicarakan masjid. Tempat yang saya maksud ini adalah sebuah tembok. Bagaimana? Sudah tahu? Ya, tempat itu bernama Tembok Ratapan (Wailing Wall). Tembok Ratapan terletak di Palestina dan kini dicaplok oleh Israel. Terlepas dari kontroversi akar sejarahnya yang diklaim sebagai bagian dari Haikal Sulaiman atau pun indikasi kuatnya propaganda zionis untuk menguasai al-Aqsa dan legitimasi politik atas pendudukan mereka di Al-Aqsa, saat ini masyarakat internasional mengenalnya sebagai Tembok Ratapan. Tembok Ratapan adalah tempat yang dianggap penting dan suci oleh orang Yahudi. Awalnya ia hanya dikenal sebagai Tembok Barat, tetapi belakangan disebut "Tembok Ratapan" (Wailing Wall) karena di sana orang Yahudi berdoa dan meratapi dosa-dosa mereka dengan penuh penyesalan. Selain berdoa dan meratap, mereka juga meletakkan doa mereka yang ditulis pada sepotong kertas yang disisipkan pada celah-celah dinding itu. Mereka juga berdoa dan mengharapkan datangnya Messiah sang penyelamat. Tembok ratapan itu kini masih berdiri, dan masih banyak orang datang ke sana untuk berdoa dan meratap sekaligus menuliskan harapan-harapannya lalu menyelipkannya ke dinding-dinding tembok itu. Nah, kini ada sebuah tembok baru yang dibuat di luar tembok ratapan itu. Jika yang datangke tembok ratapan sebagian besar adalah orang-orang Yahudi, maka di tembok baru itu, yang datang meratap bukan saja orang-orang Yahudi, tetapi juga orang-orang Muslim dan orang-orang umum. Mereka dengan leluasa meratap, mengeluarkan keluh kesahnya, menuliskan harapan-harapannya, dan menghaturkan doa-doanya. Bahkan, jika Tembok Ratapan di Palestina hanya sedikit pengunjungnya, itu pun tidak setiap hari, maka tembok yang baru ini selalu dipenuhi oleh pengunjung dari segala penjuru dunia tiap harinya. Bahkan ada yang setiap hari tidak pernah meninggalkan tembok baru ini saking khusyuknya ibadah mereka di tempat itu. Meski begitu, ia tidak pernah sesak, para pengunjungnya bisa dengan leluasa mengunjungi tembok-tembok itu. Bahkan, mereka diberikan kemudahan dengan dibebaskannya mereka membuat privatisasi pada sebagian tembok tertentu. Mereka bisa menuliskan harapannya, menyelipkan keluh kesah dan doa-doa panjangnya di dinding-dinding tembok itu, bahkan kini mereka juga dapat menyelipkan foto-foto diri mereka. Mereka juga dapat berinteraksi dengan pengunjung lain yang juga menjadi peratap di tembok itu. Kadang, mereka saling bertukar komentar atas keluhan, harapan, doa, atau sekadar celoteh kecil yang disisipkan di dinding mereka. Begitu mudah, begitu akrab, dan begitu alami… Ya.. tahukah kalian? Kini, tembok ratapan itu bernama Facebook. Di Facebook, kita mengenal istilah wall/dinding. Di sana kita biasa mencurahkan isi kepala kita, harapan, doa dan sebagainya. Secara konseptual, ini sama dengan konsep tembok ratapannya orang yahudi. Bedanya, tembok ratapan kita itu adalah tembok maya, sementara tembok ratapan orang Yahudi itu bersifat nyata. Ya, di sini kita bisa melihat bagaimana orang Yahudi itu mengamalkan ajaran agamanya, bahkan sampai di dunia maya. Bukankah pemilik dan penggagas facebook ini adalah orang Yahudi? Nah, selamat datang di era peribadatan virtual. Tetapi bukan itu saja, dinding-dinding itu kini memiliki banyak nama baru… ia bisa jadi MP, Twitter, dsb.. Namun, satu hal yang perlu diingat sebenarnya adalah, sebuah alat sejatinya bisa berguna sebaik ia bisa merugikan. Tergantung dari siapa yang memanfaatkan. Just be wise.. Islam itu rahmatan lil' alamin .

PERBEDAAN DEMOKRASI DENGAN SYARIAT ISLAM

Bisakah Islam bertemu dengan demokrasi barat? Apakah mereka sejalan? Atau apakah demokrasi barat mengambil konsep dari Islam? Atau sebaliknya Islam mengambil nilai nilai demokrasi yang telah berkembang di Yunani? Atau konsep nilai Islam telah berubah karena zaman sudah berubah pula, dan karena saat ini penduduk dunia semakin banyak hingga dibutuhkanlah sebuah sistem yang berguna untuk menyederhanakan dalam sistem pemerintahan, makanya kaum muslim bersedia menerima konsep demokrasi barat sebagai jalan keluar yang modern? Ada satu pertanyaan yang membuat berfikir berkali kali bagi penulis, kenapa barat (Amerika dan sekutunya) selalu mengirimkan pasukan perangnya bila ada suatu negara menolak sistem demokrasi barat? Dan kenapa amerika dan sekutunya tidak merasa perlu mengirimkan pasukan senjata perangnya bila suatu negara muslim sudah mengadopsi sistem demokrasi barat dalam pemerintahannya? Apakah demokrasi itu merupakan cara hidup kaum barat? Dan bila ada Negara muslim memakai sistem tersebut , kaum barat sudah merasakan negara muslim demokrasi tersebut sudah satu millah / din yang sama dengan mereka? Jadi tidak perlu berperang? Beribu ribu pertanyaan yang terngiang. Berikut disampaikan beberapa analisis pemikir Islam, semogahal hal tersebut terurai sedikit demi sedikit kenapa kita harus selalu memegang harta termahal kita yaitu Islam. Abul Ala Maududi dalam bukunya Human Right in Islam,terbitan The Islamic Foundation, London, menjelaskan perbedaan mendasar antar keduanya, Islam dan demokrasi barat. Dan ternyata tidak terdapat irisan dan titik singgung antar kedua sistem tersebut. Singkatnya, tidak ada penyandingan yang layak antar kedua sistem tersebut, tidak ada Islam demokrasi. Demokrasi barat didasarkan atas kedaulatan rakyat . Sedang Islam , kedaulatan hanya ada di tangan Allah, dan manusia /masyarakat hanyalah khalifah khalifah atau wakil wakilnya. Demokrasi barat , masyarakatlah yang membuat hukum hukum mereka sendiri. Sedang Islam, masyarakatnya harus tunduk pada hukum hukum Allah(syariat Allah) yang diberikanNya melalui rasulNya. Demokrasi barat , pemerintah memenuhi apapun kehendak rakyat. Sedang Islam , pemerintah dan rakyat yang membentuk pemerintahan, kedua duanya harus memenuhi kehendak dan tujuan Allah. Demokrasi Barat adalah semacam wewenang mutlak yang menjalankan kekuasaan kekuasaannya dengan cara bebas dan tidak terkontrol.Sedang Islam, adalah kepatuhan kepada hukum Allah, dan melaksanakan wewenangnya sesuai dengan perintah perintah Allah dan dalam batas batas yang telah digariskan oleh Nya. Sebagai melengkapi pemahaman demokrasi barat, menurut Muhammad Assad, dalam bukunya Minhaj Al Islamfi al Hukumi, konsep demokrasi asli yang dimiliki oleh bangsa yunani, Negara penemu sistem demokrasi berawal. Bagi bangsa yunani (kuno), istilah pemerintahan dari rakyat untuk rakyat , yang merupakan inti dari demokrasi, dimaksudkan sebagai suatu pemerintahan oligarchis , suatu pemerintahan yang dipegang oleh elite tertentu yang tidak mencakup seluruh rakyat. Di dalam negara negara yang pernah ada pada masa mereka, istilah rakyat berarti warga negara sejati yang merupakan penduduk yang dilahirkan secara merdeka yang lazimnya jumlahnya tidak lebih dari seper-sepuluh jumlah penduduk yang ada. Sedangkan sisanya yang Sembilan puluh persen itu terdiri dari budak budak dan hamba sahaya yang tidak diberi kesempatan melakukan aktifitas apapun selain pekerjaan pekerjaan fisik yang kasar, dan mereka , sekalipun tetap diwajibkan berpartisipasi dalam pertahanan negara, sama sekali tidak diberi hak dalam hal kewarga negaraan. Hanya warga negara sejati itu (yang hanya 10%) sajalah, yang memegang hak kebebasan aktif maupun pasif, yang dengan demikian seluruh kekuasaan politik berpusat sepenuhnya ditangan mereka. Sebuah sistem yang katanya menuntut persamaan , hak asasi manusia , tapi nyatanya persamaan dan hak asasi manusia itu semu dan hanya berlaku bagi warga negara khusus antara mereka saja. Sistem yang berlaku bila hanya kelompok yang mereka setujui saja yang memenangi pemilihan umum, dan tidak berlaku bila kelompok Islam yang memenangi pemilihan rakyat , lihatlah FIS di Aljazair, Lihatlah Hamas dipalestina… Sistem demokrasi adalah sebuah sistem jadi jadian mereka, jebakan politik, sistem yang menuruti sekehendak hawa nafsu dan syahwat kelompok borjuis saja, dan tidak berlaku bagi yang mereka anggap sebagai musuh bersama mereka. Semoga keterangan ini menjadi jelas adanya, dan di saat kehidupan akhir zaman ini, kedua sistem tersebut mengemuka dan menjadi pilihan bagi umat. nah sekarang kembali kepada anda, dalam kedua sistem tersebut, kembali ke anda sebagai manusia dan hamba Allah, yang kelak semua hal yang kita lakukan didunia ini akan diminta pertanggung jawaban di akherat kelak, so , mana yang anda yakini dan berniat berusaha untuk meninggikannya ? Semoga kita mengerti bahwa Islam itu adalah agama yang rahmatan lil ‘ alamin‏ (‎ Islam adalah rahmat bagi seluruh manusia )‎‏َ

Jumat, 07 September 2012

Hikmah Dibalik Kekeringan

Lagi-lagi kekeringan. Sepertinya kekeringan di negeri ini telah menjadi rutinitas tahunan yang dihadapi masyarakat. Bagaimana tidak, setiap musim kemarau, sebagian besar wilayah di Indonesia dilanda kekeringan. Begitu juga sebaliknya, setiap musim hujan, sebagian besar wilayah Indonesia dilanda kebanjiran. Kondisi ini pada dasarnya tidak luput dari prilaku manusia. Jika kita mau kembali membuka kembali Alquran, tampak jelas bahwa bencana alam dan krisis lingkungan akibat dari ulah merusak sebagiandari umat manusia. Kerusakan lingkungan telahlama disinyalir dalam Quran.Dalam sebuah ayat Allah berfirman,”Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia,supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagiandari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali ke jalan yang benar” (QS Ar-Rum[30]:41). Ayat ini secara eksplisit menegaskan bahwa kerusakan di muka bumi disebabkan ulah tangan manusia. Bencana yang datang silih berganti bukanfenomena alam. Akan tetapi karena prilaku merusak manusia sendiri yang telah merusak alam ciptaan Allah. Para pemikir Timur dan Barat kontemporer memandang masalah utama kerusakan parah Bumi akibat terjadinya pemisahan serius antara sains dan dari spiritualitas dan nilai-nilai moral. Para pemikir menilai krisis lingkungan yang terjadi dewasa ini menunjukkan bahwa sebagian besar negara-negara dunia dilanda problem nilai dan spiritualitas. Fritjof Capra memandang krisis lingkungan bermuarapada kesalahan cara pandang manusia modern terhadap alam semesta. Manusia modern pada umumnya masih menganut paradigma mekanistis dan reduksionistis terhadap alam semesta. Implikasinya, alam sebagai objek yang selalu diekspolitasi secara berlebih. Oleh karena itu, pandangan manusia harus diubah menuju paradigma yang holistik dan ekologis. Bahwa merusak alam dan lingkungan merupakan perbuatan dosa dan pelanggaran karena mengakibatkan gangguan keseimbangan di bumi. Ketiadaan keseimbangan itu, mengakibatkan siksaankepada manusia. Semakin banyak perusakan terhadap lingkungan, semakin besar pula dampakburuknya terhadap manusia, termasuk akan berdampak kepada manusiayang tidak berdosa disekitarnya. Dalam Islam sudah sangat terang bahwa bumi, alam, dan lingkungan diciptakan Allah SWT bukan tanpa arti.Penciptaan alam, lingkungan, bumi merupakan tanda keberadaan Allah, Tuhan Yang Maha Pencipta. Sebagaimana firman Allah swt dalam Alquran bahwa terdapat tanda-tanda kebesaran-Nya di bumi ini. "Dan di bumi itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang yakin,”(QS Adz-Dzariyat [51]:20). Dalam Alquran, Allah menyatakan bahwa alam diciptakan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Allah berfirman,”Dan Dia menundukkan untukmu apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi semuanya, (sebagai rahmat) daripada-Nya. Sesungguhnya pada demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berfikir,”(QS Al-Jatsiyah [45}:13). Ayat inilah yang menjadi landasan teologis pembenaran Pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan manusia. Islam tidak melarang memanfaatkan alam, namun ada aturan mainnya. Manfaatkan alam dengan cara yang baik (bijak) dan manusia bertanggungjawabdalam melindungi alam dan lingkungannya serta larangan merusaknya. Manusia sebagai khalifah (wakil atau pengganti) Allah, salah satu kewajibanatau tugasnya adalah membuat bumi makmur. Ini menunjukkan bahwa kelestarian dan kerusakan alam berada di tangan manusia. Kini manusia harus lebih ramah terhadap alam semesta melebihi sebelumnya. Untuk mewujudkan kedamaian dankeseimbangan dengan lingkungan, manusia harus memiliki ikatan yang kokoh dengan pencipta alam semesta. Orang yang mematuhi aturan ilahi, maka ia juga memiliki hubungan yang baik dengan sesama manusia dan alam semesta. Merusak dan mencemari lingkungan menyebabkan terjadinya berbagai bencana seperi kekeringansaat ini. Untuk itu, Islam mengharamkan setiap tindakan yang merusak alam. Dalam Islam, kerusakan lingkungan jugamengakibatkan kerusakan sosial yang menyebabkan terjadinya perampasan terhadap hak jutaan orang. Saatnya menjaga kelestarian lingkungan.