Minggu, 31 Juli 2011

kedermawanan => pelita jiwa

Seperti Matahari
keinginan adalah sumber penderitaan
tempatnya didalam fikiran
tujuan bukan utama
yang utama adalah prosesnya
kita hidup mencari bahagia
harta dunia kendaraannya
bahan bakar budi pekerti
itulah nasihat para nabi

kita hidup mencari bahagia
harta dunia kendaraannya
bahan bakar budi pekerti
itulah nasihat para nabi

ingin bahagia…
derita di dapat
karena ingin…
sumber derita
harta dunia
jadi penggoda
membuat miskin
jiwa kita.

ada benar nasihat orang-orang suci
memberi itu terangkan hati
seperti matahari
yang menyinari bumi.

Intinya adalahsebagai berikut:
keinginan => derita
kedermawanan => pelita jiwa
jika kita tolok kepada kehidupan realita, pernyataan bang iwan sangat ada benarnya. seluruh manusia di dunia ini memilki keinginan-keinginan yang ingin terwujud.
Menurut K. H. Muhammad Arifin Ilham — Zakat artinya suci dan tumbuh, harta menjadi bersih dan rizkipun tumbuhberlimpah.(QS. At-Taubah [9] :103). Infak artinya pinjaman, Allah meminjam lho padahal semuanya milikNya.(QS. Al-Baqarah [2]: 245). Sedekah artinya jujur, mereka yg bersedekah itu jujur dengan keimannnya pada Allah,"ulaikahumulmu'minuunalhaq" (QS. Al-Anfal [8] : 4). Kalau demikian maknanya berarti kitalah yang butuh beramal, kitalah yang butuhfaqir miskin, kitalah yang faqir sebenarnya. Karena semua berkah kembali kepada yang beramal.

Maka dari itu marilah tingkatkan lah rasa syukur sehingga kita dapat menikmati kehidupan di duniayang singkat ini, dan saling berbagi kenikmatan lah karena kenikmatan tak akan terasa dan berkah jika kita membiarkan lingkungan kita tertindas dan menderita.
Semoga bermanfaat

Senin, 04 Juli 2011

Serangan Jantung

Serangan jantung (bahasa Inggris: Myocardial infarction, acute myocardial infarction, MI, AMI) adalah terhentinya aliran darah, meskipun hanya sesaat, yang menuju ke jantung, dan mengakibatkan sebagian sel jantung menjadi mati.



Penyakit jantung, stroke, dan penyakit periferal arterial merupakan penyakit yang mematikan. Di seluruh dunia, jumlah penderita penyakit ini terus bertambah. Ketiga kategori penyakit ini tidak lepas dari gaya hidup yang kurang sehat yang banyak dilakukan seiring dengan berubahnya pola hidup.

Faktor-faktor pemicu serangan jantung ialah Rokok, mengonsumsi makanan berkolestrol tinggi, kurang gerak, malas berolahraga, stres, dan kurang istirahat.
Jantung adalah organ berupa otot, berbentuk kerucut, berongga dan dengan basisnya di atas dan puncaknya di bawah. Apex-nya (puncak) miring ke sebelah kiri. Berat jantung kira-kira 300 gram. Agar jantung berfungsi sebagai pemompa yang efisien, otot-otot jantung, rongga atas dan rongga bawah harus berkontraksi secara bergantian.

Faktor-faktor Risiko Penyakit Jantung Koroner


-Memasuki usia 45 tahun bagi pria.
-Bagi wanita, memasuki usia 55 tahun atau mengalami menopause dini (sebagai akibat operasi).
-Riwayat penyakit jantung dalam keluarga.
-Diabetes.(penderita diabetes meninggal bukanlah karena meningkatnya level gula darah, namun karena kondisi komplikasi jantung mereka.)
-Merokok.
-Tekanan darah tinggi (hipertensi).
-Kegemukan (obesitas).
-Gaya hidup buruk
-Stress.
Banyak penelitian yang sudah menunjukkan bahwa, bila menghadapi situasi yang tegang, dapat terjadi arithmias jantung yang membahayakan jiwa.
Serangan Jantung
Serangan jantung adalah suatu kondisi ketika kerusakan dialami oleh bagian otot jantung (myocardium) akibat mendadak sangat berkurangnya pasokan darah ke bagian otot jantung. Berkurangnya pasokan darah ke jantung secara tiba-tiba dapat terjadi ketika salah satu nadi koroner terblokade selama beberapa saat, entah akibat spasme - mengencangnya nadi koroner - atau akibar penggumpalan darah - thrombus. Bagian otot jantung yang biasanya dipasok oleh nadi yang terblokade berhenti berfungsi dengan baik segera setelah splasme reda dengan sendirinya, gejala-gejala hilang secara menyeluruh dan otot jantung berfungsi secara betul-betul normal lagi. Ini sering disebut crescendo angina atau coronary insufficiency. Sebaliknya, apabila pasokan darah ke jantung terhenti sama sekali, sel-sel yang bersangkutan mengalami perubahan yang permanen hanya dalam beberapa jam saja dan bagian otot jantung termaksud mengalami penurunan mutu atau rusak secara permanen. Otot yang mati ini disebut infark.

Gejala Serangan Jantung
Ada beberapa gejala yang lebih spesifik, antara lain:
-Nyeri. Jika otot tidak mendapatkan cukup darah (suatu keadaan yang disebut iskemi), maka oksigen yang tidak memadai dan hasil metabolisme yang berlebihan menyebabkan kram atau kejang. Angina merupakan perasaan sesak di dada atau perasaan dada diremas-remas, yang timbul jika otot jantung tidak mendapatkan darah yang cukup. Jenis dan beratnya nyeri atau ketidaknyamanan ini bervariasi pada setiap orang. Beberapa orang yang mengalami kekurangan aliran darah bisa tidak merasakan nyeri sama sekali (suatu keadaan yang disebut silent ischemia).
-Sesak napas merupakan gejala yang biasa ditemukan pada gagal jantung. Sesak merupakan akibat dari masuknya cairan ke dalam rongga udara di paru-paru (kongesti pulmoner atau edema pulmoner).
Kelelahan atau kepenatan. Jika jantung tidak efektif memompa, maka aliran darah ke otot selama melakukan aktivitas akan berkurang, menyebabkan penderita merasa lemah dan lelah. Gejala ini seringkali bersifat ringan. Untuk mengatasinya, penderita biasanya mengurangi aktivitasnya secara bertahap atau mengira gejala ini sebagai bagian dari penuaan.
-Palpitasi (jantung berdebar-debar)
-Pusing & pingsan. Penurunan aliran darah karena denyut atau irama jantung yang abnormal atau karena kemampuan memompa yang buruk, bisa menyebabkan pusing dan pingsan.

Tanda-tanda Peringatan Dini

Bagaimanapun, salah sekali pendapat bahwa sebuah serangan jantung datang seperti petir di siang bolong. Serangan jantung adalah puncak bencana dari sebuah proses kerusakan yang berlangsung lama, yang sering melibatkan kejutan-kejutan emosional, kekacauan fisiologis dan kelelahan mental. Tanda-tanda peringatan dini begitu subyektif dan begitu tersamar, sehingga bahkan dokter yang terlatih untuk mengukur segala sesuatu secara obyektif masih bisa mengabaikannya.