Senin, 09 Januari 2012

Saat Tiada Lagi Harapan

Kepedihan jiwa yang sangat dalam adalah saat tiada lagi harapan,


Apa mimpi, harapan dan obsesi Anda dalam hidup ini ?


orang sukses karena dalam dirinya tertanam mimpi, obsesi, dan harapan.


Kisah yang paling abadi sepanjang zaman dan telah menjadi inspirasi milyaran orang adalah keberhasilan rasulullah mengeluarkan manusia dari kehidupan jahiliyah kepada kehidupan yang bermartabat dalam bingkai cahaya Islam.
Di mana agama islam mengajarkan dalam Alqur'an

“Tidak ada orang yang berputus asa dari rahmat Tuhannya kecuali orang orang yang sesat”(QS. Al-Hijr : 56)

Dengan melihat peluang dan harapan besar untuk menciptakan masa depan kehidupan dunia dan akhirat yang lebih baik dan bernilai, ada peluang beribadah, peluang bertaubat, peluang beramal soleh, memperbaharui keikhlasan, mendaya gunakan kebaikan dan meminimalisir keburukan. Peluang dan harapanlah yang membuat hidupnya lebih bergairah.

Berfikir ke akhir sangat penting agar mengetahui gambaran ideal yang akan dibangun. Segala motivasi, keinginan, pemikiran, kemauan, tindakan teroptimalkan mengarah pada gambaran ideal tersebut.
Berfikir ke akhir selalu dimunculkan dalam berbagai ayat dalam surat-surat di al-Qur'an, Zikir dan doa, berupa gambaran fenomena kematian, hari akhir, surga, neraka, dan keridhaan Allah agar membangunkan kesadaran, memelihara kesadaran, menanamkannya dalam jiwa dan pikiran manusia sehingga memenuhi pikiran alam sadar dan pikiran diluar sadar manusia. Dengan cara inilah lintasan niat dan perasaan manusia terdorong menuju kebaikan. Inilah asal muasalnya sebuah kebaikan yang terus ditumbuhkan dalam Islam.


Bermimpilah sahabat, kemudian wujudkan mimpi itu dengan usaha dan kerja keras. Mimpi kita hari ini adalah kenyataan hari esok Milikilah obsesi setinggi langit, realisasikan dengan doa dan ikhtiar. Berharaplah karena harapan adalah masa depan. Masa depan kita ada di tangan kita sendiri. Jangan berputus asa terhadap apapun beban hidup dan hal-hal yang belum kita raih.





DHUWUR WEKASANE, ENDHEK WIWITANE
Akhirnya Mulia, yang semula sederhana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar